TUGAS
MATA KULIAH HUMAS
ANALISIS
DAN WAWANCARA KEGIATAN KEHUMASAN DAN KESEKRETARISAN DI SMK NEGERI 1
SURABAYA
DISUSUN OLEH :
DINI PUSPA RIAWATI
(098554075)
STEVANI ROZALIN K
(098554076)
KHAFIF SYAIFUDDIN
(098554083)
WULANSARI
(098554091)
AISYATUR RAHMAH
(098554131)
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
FAKULTAS
EKONOMI
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2011
BAB
1
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Pengembangan
pendidikan
bukanlah pekerjaan sederhana, karena pengembangan tersebut memerlukan
adanya perencanaan secara terpadu dan menyeluruh. Terkait dengan
fungsi lembaga pendidikan sebagai salah satu tempat meningkatkan
sosial budaya masyarakat, maka hubungan dengan masyarakat tidak dapat
dipisahkan. Hubungan lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat adalah
bagian internal yang tidak dapat dipisahkan yaitu, mempunyai
substansi sebagai sarana komunikasi two
way
trafficcomunication
dan bersama-sama untuk bertanggung jawab kearah terciptanya tujuan
pendidikan yang dicita-citakan bersama.
Salah
satu manajemen yang penting di sekolah adalah manajemen hubungan
masyarakat (humas), karena sekolah berada ditengah-tengah masyarakat
dan selalu berhubungan dalam menjalin kerja sama yang pedagogis dan
sosiologis yang menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan masyarakat
telah diformulasikan dengan cara yang berbeda-beda, bergantung pada
lembaga atau organisasi yang membuat formulasi tersebut.
Makin
majunya
pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan menjadikan kerja sama
sekolah dengan masyarakat sebagai kebutuhan vital. Kerja sama
tersebut dimaksudkan demi kelancaran pendidikan di sekolah pada
umumnya dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada khususnya.
Sekolah merupakan salah satu bagian dari sebuah masyarakat, jadi
pengaturan sekolah harus dilihat dalam hubungannya dengan
komponen-komponen penyelenggara pendidikan lainnya kemudian
dihubungkan dengan seluruh program masyarakat.
Berangkat
dari titik tolak pemikiran, ini maka perlu ada pengaturan hubungan
antara sekolah dan masyarakat. Humas dengan sekolah adalah salah satu
bagian dari substansi administrasi pendidikan di sekolah. Dengan
adanya hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui
sumber-sumber yang ada dalam masyarakat yang kemudian didayagunakan
untuk kepentingan kemajuan pendidikan anak di sekolah. Di lain pihak,
masyarakat juga dapat mengambil manfaat dengan turut mengenyam dan
menyerap ilmu pengetahuan sekolah. Dari sini kehidupan masyarakat
akan ditingkatkan. Oleh karenanya, masyarakat dapat mengerti dan
memahami tujuan pendidikan dan pelaksanaan pendidikan yang
berlangsung di sekolah tersebut.
Lembaga
pendidikan (sekolah)
merupakan suatu sistem yang terbuka. Sebagai sistem terbuka, sekolah
pasti akan mengadakan hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya.
Sekolah yang maju pasti akan banyak mengadakan hubungan dengan
lembaga-lembaga lain di luar sekolah, contohnya dalam hal beasiswa,
PHBI, praktek ketenagakerjaan, dan masih banyak lagi yang lain.
Inilah yang digalakkan oleh SMKN 1 Surabaya saat ini.
Memang
tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dan sekolah mempunyai
keterkaitan dan saling berperan satu sama lain. Apalagi pada zaman
sekarang ini, pemerintah telah mensosialisasikan adanya
disentralisasi pendidikan dimana sekolah mempunyai hak untuk mengatur
sekolahnya sendiri. Oleh sebab itulah, SMKN 1 Surabaya berusaha
memfungsikan dan mengatur manajemen humasnya dengan berusaha menjalin
hubungan dengan lembaga-lembaga lain diluar sekolah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikannya.
Sejalan
dengan konsep diatas, sudah berkali-kali pemerintah menyerukan bahwa
pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah, orang tua,
dan masyarakat.
Dalam
era globalisasi, bidang kehumasan akan sangat berperan. Sekolah yang
tidak memanfaatkan bidang tersebut akan tertinggal karena tidak
menguasai perolehan dan penyebaran informasi. Pentingnya
hubungan masyarakat menjadi perhatian Noke Kiroyan, Petinggi Kaltim
Prima Coal (KPC). Dalam telaahnya, Noke melihat fungsi hubungan
masyarakat akan sangat terasa manakala sekolah berupaya mengembangkan
usaha dan menghindari situasi yang kurang kondusif dengan lingkungan.
Oleh
karena itu, hubungan masyarakat perlu diberikan prioritas dalam
sekolah.
Keberadaan
hubungan masyarakat bukan hanya perlu untuk membina hubungan dengan
pihak luar. Namun sangat penting untuk memberikan informasi ke dalam,
baik kepada pimpinan maupun sesama karyawan dan guru sendiri. Sekolah
yang berkeinginan menciptakan suasana nyaman dilingkungannya harus
menerapkan prinsip keterbukaan. Di situlah, hubungan masyarakat
sangat berperan.
Satu
faktor sebab menurunnya semangat partisipasi masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah, dahulu sekolah
sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat, dan merekalah yang membangun dan
memelihara sekolah, mengadakan sarana pendidikan, serta mengadakan
iuran untuk mengadakan operasional sekolah. Jika sekolah telah mereka
bangun, masyarakat hanya meminta guru-guru kepada pemerintah untuk
diangkat ada sekolah mereka itu. Pada waktu itu, kita sebenarnya
telah mencapai pembangunan pendidikan yang berkelanjutan
(sustainable
development),
karena sekolah adalah sepenuhnya milik masyarakat yang senantiasa
bertanggung jawab dalam pemeliharaan serta operasional pendidikan
sehari-hari. Pada waktu itu, pemerintah berfungsi sebagai
penyeimbang, melalui pemberian subsidi bantuan bagi sekolah-sekolah
pada masyarakat yang benar-benar kurang mampu.
Salah
satu jalan masuk yang terdekat menuju peningkatan mutu dan relevansi
adalah demokratisasi, partisipasi, dan akuntabilitas pendidikan.
Kepala sekolah, guru, dan masyarakat adalah pelaku utama dan terdepan
dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah sehingga, segala
keputusan mengenai penanganan persoalan pendidikan pada tingkatan
mikro harus dihasilkan dari interaksi ketiga pihak tersebut.
Masyarakat adalah stakeholder
pendidikan yang memiliki kepentingan akan keberhasilan pendidikan di
sekolah, karena mereka adalah pembayar pendidikan, baik melalui uang
sekolah maupun pajak, sehingga sekolah-sekolah seharusnya bertanggung
jawab terhadap masyarakat.
Hubungan
masyarakat sangat penting dalam kepentingan suatu organisasi sekolah,
jadi jelaslah bahwa dalam publik relation terdapat suatu usaha untuk
mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara sekolah dengan publik
sehingga akan muncul opini publik yang menguntungkan bagi kehidupan
sekolah tersebut.
Lihat selengkapnya di Laporan Observasi SMKN 1 Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar